Selasa, 10 Oktober 2017

Sejarah Berdirinya Linux

Tags

SEJARAH LINUX





Logo Linux

Assalam mu'alaikum W.b


UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya. Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics. Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.

Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya, yaitu:


1. Multilevel Filesystem,
2. Multiuser dan Multiprosesor,
3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware,
4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus,
5. Memiliki user interface yang sederhana,
6. Cocok untuk lingkungan pemrograman,
7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan.


Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source code UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.
Tujuan Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan diubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.
Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis, karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan. Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu (namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat Open Source), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV (1983), UnixWare dan Solaris 2 (1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat Open Source atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Minix, Hurd.




Sejarah Linux tidak terlepas dari penciptanya yang pertama kali yaitu Linus Torvalds. Dia dilahirkan di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. Dalam usianya yang ke 10, Linus mulai berkecimpung di dalam pemrograman komputer, dengan menggunakan komputer milik kakeknya, Commodore VIC-20. Komputing-pun menjadi hobinya Linus Torvalds. Pada tahun 1988 Linus diterima menjadi mahasiswa di University of Helsinki, Finlandia. Pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus membeli PC pertamanya, dan dia tidak puas dengan sistem operasi pada komputernya. Saat itu, komputernya menggunakan MS-DOS (sistem operasi buatan Microsoft), tapi Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX, seperti yang digunakan pada komputer milik universitasnya.

Akhirnya, dia memutuskan untuk menciptakan versi yang bisa digunakan untuk PC dari UNIX. Kerja keras selama berbulan-bulan menghasilkan cikal bakal dari sistem operasi yang dikenal sebagai Linux, yang kelak 8 tahun kemudian dikembangkan menjadi apa yang dikatakan oleh banyak pengamat sebagai ancaman bagi raksasa Microsoft yang sangat dikenal dengan sistem operasi Windows-nya.

Begitu Linus berhasil menciptakan versi kasar dari Linux, dia mem-posting pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem barunya kepada pengguna PC yang lain. Linus membuat software-nya dapat didownload secara percuma, dan sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama software developer pada saat itu, dia merilis source code-nya, yang berarti bahwa semua orang yang memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing. Linux segera memiliki banyak pendukung yang antusias, karena mereka dapat memiliki akses ke source code-nya, dan dapat menolong Linus untuk memperbaiki dan menyempurnakan software tersebut.

Mengoperasikan Linux membutuhkan kecerdasan teknik yang cukup, sebab mengoperasikannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang lebih populer, seperti Windows, Mac milik Apple Computer, atau OS/2 milik IBM. Namun, karena para volunteer developer bersama-sama bekerja keras, Linux menjadi cukup dikenal dengan keunggulan sebagai sistem yang efisien dan jarang sekali terjadi crash.

Linux mendapatkan kejayaannya pada akhir dasa warsa 1990-an ketika para kompetitor dari Microsoft mulai mengembangkan sistem operasi tersebut secara serius. Perusahan Netscape Communication, Corel, Oracle, Intel dan perusahaan-perusahaan lain mengumumkan bahwa mereka berencana untuk men-support Linux sebagai alternatif yang tidak mahal selain Windows. Saat skenario ini mulai terbentuk, penggemar Linux dan media massa menggambarkan Linus sebagai David yang maju melawan Raksasa, Bill Gates, salah satu pendiri dan pimpinan Microsoft.

Linus mengatakan dia tidak iri dengan kesuksesan keuangan dari Bill Gates, atau Microsoft. Pada tahun 1999, diperkirakan tujuh juta komputer beroperasi dengan menggunakan Linux, masih bisa didapatkan secara percuma, dan banyak perusahaan software besar mengumumkan berencana akan mendukungnya. Dalam waktu yang sama, Linus mengambil posisi di Transmeta Corp., yang dimiliki oleh salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, bekerja dalam sebuah proyek sangat rahasia, yang diasumsikan oleh banyak komunitas high-tech akan berkembang menjadi beberapa serangan di masa depan bagi kerajaan Microsoft.

Wow! luar biasa ya. Gimana uda tahu kan sobat sejarahnya? So, dengan menggunakan OS linux kita bisa membuat aplikasi sendiri minimal bisa dipakai sendiri, tentunya harus mengetahui beberapa bahasa pemograman, disarankan C, C++, C#, JAVA, Python, satu cukup atau 5 sempurna.
Baca artikel selanjutnya Berbagai Distro Linux yang bisa anda pilis salah satunya dan sampai jumpa di postingan berikutnya.

Wassalam.



EmoticonEmoticon